AISKI Bukukan Transaksi USD 60 Ribu di Hari Pertama TEI

  • Diposting oleh WIMBO GROUP
  • di 22.25 -
  • 0 komentar


AISKI Bukukan Transaksi USD 60 Ribu di Hari Pertama TEI
IST
Stand pameran AISKI di Hall A1 nomor 52, Jakarta International Expo Kemayoran 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stand pameran Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) yang berlokasi di hall A1 nomor 52 Jakarta International Expo Kemayoran, ramai dikunjungi buyer luar negeri.
Pada hari pertama pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI), Rabu (17/10/2012), AISKI membukukan transaksi sebesar USD 60 ribu.
Ketua Umum AISKI, Efli Ramli, mengatakan, transaksi tersebut bersumber dari penjualan serbuk sabut kelapa (coco peat) sebanyak 8 kontainer kepada Mr Ismail Taher M Harraz dari perusahaan ETA Import, Mesir, dan penjualan coco sheet sebanyak 2 kontainer kepada Mr Kim Moo Chul dari perusahaan Dyrex International Ltd, Korea Selatan.
Adapun produk yang dipamerkan AISKI tahun ini, antara lain, serat sabut kelapa (coco fiber), coco peat, coco sheet, coco pot, tali, matras, bantal, briket bahan bakar, briket media tanam dan triplek komposit.
“Semua produk yang kami jual di pameran ini, berbahan baku sabut kelapa,” jelas Efli yang juga Direktur Utama PT Mahligai Indococo Fiber ini.
Sebelumnya, salah satu dari 33 eskportir yang mendapatkan penghargaan Primaniyarta dari pemerintah adalah Ketua AISKI Sumatera Utara (Sumut), Sony Wicaksono.
Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia di Jakarta International Expo Kemayoran.
Penghargaan yang diterima Ketua AISKI Sumatera Utara tersebut adalah eksportir Usaha Kecil Menengah (UKM). Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada eksportir yang sudah berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Menanggapi penghargaan Primaniyarta yang diterima anggotanya, Efli mengatakan, penghargaan Primaniyarta hanyalah rangsangan bagi pelaku UKM untuk meningkatkan eksistensinya sebagai eksportir yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
“Seharusnya pemerintah tidak hanya berhenti pada pemberian penghargaan Primaniyarta, tapi bagaimana meningkatkan kapasitas pelaku eksportir UKM agar sejajar dengan negara-negara lainnya,” harap Efli penerima penghargaan Primaniyarta kategori eksportir UKM, tahun 2011.

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 komentar: